Pengembaraan di Serambi Mekah : Gaharu persinggahan akhir IV (Habis)

Sabtu, 04 September 2010

Besarnya korban....
Besarnya kehancuran....
Besarnya hal yang harus dipulihkan....
Tak menafikan berdampak plus dan minus.....

Plus.....
Aceh menjadi open-wellcome bagi siapa saja....
Agama, suku, warna kulit, kewarganegaraan.....bukan lagi penghalang....

Plus....
Dunia hadir....
Dunia melihat...
Dunia mendengar...
Dunia menyaksikan....
Dunia terlibat......

Plus....
Sengketa laten..
RI - GAM..
duduk bersama...
bersepakat bangkitkan Aceh.....

Minus.....
Aliran rupaih...
Aliran dana....
Aliran "baik-hati"...
Aliran perhatian.....
Menerjang bagai dasyatnya bencana yang dsebut tsunami itu sendiri.....

Minus....
Ketergantungan....
Manja.....(menghindari istilah malas)
Perebutan kepentingan.....
...tak bisa dipungkiri...
menjadi bencana baru......

Aku.....
ya..aku....tak peduli....
aku bukan sosok munafik....
aku bukan super hero layaknya superman, spiderman atau bahkan robin hood...
aku dapat gaji....berlebih bahkan (untuk ukuranku)
..sisi lain dari itu....
Aku bersahabat...
Aku bermitra....
..dan....
Aku bersaudara.....

Aku kini berani mengukuhkan...
Aku berani berujar......

.....Loen..Aneuk Nangroe......

Di pengakhir langkahku......
ku harus melangkah....
aku harus beranjak.....
(bukan tuk melupakanmu/Aceh...)
ku bawa serta segala kenangan.....
ku bawa serta semua peristiwa.....

serasa tak rela melepaskanku pergi.....
Engkau (Aceh) menyertai langkahku....
Engkau mandatkan GAHARU menyertai langkahku......

Ya...
Gaharu....
Sahabat yang ku kenal di pengakhir langkah.....
..dan yang akan menyertai....menemani....
.....mengajari ku bangun asa....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar