Penanaman Gaharu : sangat mudah, bisa dilakukan di sela-sela kesibukan yang lain

Senin, 13 September 2010



Proses penanaman gaharu cukup sederhana, tidak memerlukan keahlian khusus, bisa dilakukan di sela-sela kesibukan yang lain atau bisa dilakukan sebagai agenda liburan atau akhir pekan....pasti akan menyenangkan...


Langkah awal adalah pemilihan jenis gaharu.  Ada cukup banyak jenis gaharu. Jenis mana yang sebaiknya dibudidaya/ditanam bisa dikonsultasikan pada dinas/departemen kehutanan, dinas pertanian, para penyuluh pertanian atau pada pihak penyedia bibit dan konsultasi budidaya gaharu. Penanaman dengan tujuan untuk penghijauan, disarankan menanam semua jenis yang ada, trntunya sesuai dengan ketersediaan bibit. Jika penanaman yang dilakukan dengan tujuan  untuk mendapatkan hasil panenan yang maksimal maka perlu melakukan pemilihan jenis yang bisa menghasilkan secara maksimal. 


Pada dasarnya jenis Aquilaria malaccensis, A. microcarpa serta A. crassna adalah species penghasil gubal gaharu dengan aroma yang sangat disenangi masyarakat Timur Tengah, sehingga memiliki harga paling tinggi. Bibit bisa didapatkan dengan pembibitan dari anakan (cabutan), stek, cangkok maupun dengan system kultur jaringan. 


Lokasi Penanaman


Gaharu dapat ditanam mulai dari dataran rendah sampai pegunungan dengan ketinggian 750 m dpl (bahkan masih dibisa di tempat yang lebih tinggi walau pertumbuhannya agak lambat). Penanaman bisa dilakukan dengan pola tanam monokultur atau dengan sistem tumpangsari (ini lebih disarankan). Jarak tanam 3 x 3 m (1.000 pohon/ha.), namun dapat juga 2.5 x 3 m atau 2.5 x 5 m. Jika tanaman gaharu ditanam pada lahan yang sudah ditumbuhi tanaman lain sebagai tanaman tumpang sari, maka jarak tanaman gaharu 3 m dari tanaman tersebut. Karena pohon gaharu ini tidak diambil kayunya sebagai bahan bangunan, maka sebenarya jarak tanam tidak menjadi keharusan. Ada beberapa petani yang justru menanam gaharu dalam jarak yang sangat rapat 2 x 1 m, hanya saja ini akan memerlukan pemupukan yang cukup dan rajin melakukan pemangkasan cabang. Penyiapan lubang tanaman untuk bibit dengan ukuran lubang tanam 40 x 40 x 40 cm. Lubang yang sudah digali dibiarkan minimal 1 minggu, agar lubang beraerasi dengan udara luar. Kemudian masukkan pupuk dasar, campuran serbuk kayu lapuk dan kompos dengan perbandingan 3 : 1 sampai mencapai ¾ ukuran lubang. Kemudian setelah beberapa minggu pohon gaharu siap untuk ditanam. Penanaman bibit gaharu sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan di pagi hari sampai jam 11.00, dan dapat dilanjutkan pada jam 16.00 sore harinya.


Ke mana mendapatkan bibit? Sebenarnya sudah ada cukup banyak pihak penyedia bibit dan juga penyedia jasa konsultasi budidaya gaharu ini. Jika kesulitan untuk mendapatkan informasinya, bisa menghubungi dinas atau departemen pertanian, perkebunan dan kehutanan. Jika akses ke dinas/departemen terkait tidak dimungkinkan, Tunas Gaharu Magelang akan dengan senang hati untuk berbagi informasi.















2 komentar:

Unknown mengatakan...

salam kenal mas,saya sangat tertarik mengenai Blog ini karena sesuai dengan yang saya budidayakan sekarang,saya ingin bertana nya sedikit mengenai inokulasi gaharu,apakah ada cara lain selain inokulat yng dijual dipasar karena harganya cukup mahal mencapai 500 rb/liter,mohon infonya pak...

Unknown mengatakan...

terimakasih artikelny sangat bermanfaat bagi kami pelaku dan penggiat gaharu

Posting Komentar